اللهمّ صل على سيّدنا محمّد

Kamis, 29 Januari 2015

belajar tak cemburu

terkadang lebih nyaman ketika berpura pura tak tahu apa yang kau lakukan diluar sana
lebih ringan ketika menutup mata atas segala hal darimu untuk masa lalumu.
kau pasti tahu diri, aku tak perlu meminta padamu, jika masa lalumu itu penting, pikirkanlah, genggamlah erat erat. aku tidak akan memaksamu melepaskannya.
kau tahu ? aku bukan perempuan egois yang seenaknya mengatur segala kehendak hatimu
aku takkan peduli kau anggap aku apa, aku takkan peduli seberapa istimewa tempatku dihatimu.
aku akan berpura pura biasa saja.
entah kemana akan kumakamkan airmataku sebab cemburuku atas masalalumu, harusnya kau muara air mataku, tapi bagaimanakah aku bersandar jika kau masih menatap jauuuh kesana mungkin tak peduli airmata ini jatuh sebab hatimu masih tak ditempatnya.
aku tak tahu apa artinya aku bagimu, aku bahkan tak mengerti pernahkah kau memandangku penuh cinta ?
aku hanya terus terombang ambing, terus hidup dengan tanda tanya besar di kepala, hatiku serapuh ini.
dan aku belajar tak cemburu, bukan karena aku tak mencintaimu, namun sebab aku sangat mencintaimu. lalu....
sebab rasa sakit tentang cemburu itu sudah menjamur sejak bertahun tahun lalu, sejak aku masih belajar mencintaimu

Jumat, 09 Januari 2015

selamat menjelang siang Cinta

selamat menjelang siang cinta, ah kau ini pandai sekali membiarkan rinduku meluap luap tak terbendung.
cinta, kumohon jangan bicara lagi tentang kesedihan, aku ingin selalu bersamamu dan berbahagia.
kelak kau yang mengajari aku memahami kehidupan, bersahabat dengan kesederhanaan, dan menjadi sesungguh sungguhnya perempuan.
aku bukanlah seseorang yang sempurna, tapi memilikimu aku merasa sempurna. menggenggam cintamu aku merasa berharga.
aku hanya ingin bersabar, menunggu waktu mengijinkan aku bertatap muka, mengecup tanganmu, bersandar dibahumu, merasa nyaman.
dan aku akan menjadi pelipur dalam dukamu, penyejuk dalam lelahmu.
cinta, kita akan tetap bersama sama, sebesar apapun angin menghembus meliuk liukkan keyakinan.
aku mencintaimu, kau mencintaiku. dan kebahagiaan sesungguhnya adalah kebersamaan yang nyata.
selamat menjelang siang cinta.



Senin, 05 Januari 2015

jangan berhenti ditengah jalan

jangan berhenti di tengah jalan.
saat aku dan kau sudah mengambil keputusan besar ini. aku ingin kau disisiku, menunjukkan bersama sama bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dari apapun latar belakang kita dihadapan Nya pun kita tak tahu semulia apa kedudukan kita.
aku mencintaimu, sangat cinta, aku yakin atas perasaanku. keputusanku pun atas dasar pikiran yang panjang. aku tak ingin berhenti dan ragu. sebab denganmu aku akan melangkah kelak, apapun keadaanku asal kau suamiku, itu sudah kurasa cukup.
pernikahan bukan semata mata atas nama cinta, tapi kuyakin kaulah seseorang yang aku cari, untuk bersama sama mengayuh bahtera kehidupan di masa depan.
aku yakin kaulah seseorang yang mampu menggenggam erat tanganku suka dan duka, sebab apapun dirimu aku akan selalu bersyukur.
aku takkan berhenti ditengah jalan, merusak segalanya, aku memperjuangkan yang kuyakini baik.
semoga Tuhan menyertakan ridhoNya dalam jalan jalan ini, memberi aku dan kau kebahagiaan sepanjang masa, ketika ujian dan cobaan menggoyahkan semoga Tuhan selalu memberi kekuatan. kita harus tetap bersama sama saling berpegangan, bukan saling meninggalkan, bukan saling menyalahkan.
sebab aku mencintaimu, berharap dunia dan akhirat ku dirimulah jodohku, sebab cinta itu harus berani memutuskan, melihat, dan menghadapi. bismillah, aku mantap menjalani hidup ini bersamamu, tanpa takut dan tanpa rasa malu.
aku ingin sakinah bersamamu. bimbing aku, temani aku, sambut aku dengan kasih sayangmu.

Senin, 15 September 2014

masih bisa hidup kok

mungkin aku tidak mendapatkannya, harus kehilangannya, harus mengakhiri perasaanku disini, iya disini, mulai sekarang. itu berat, berat sekali. 
tapi aku tetap bisa makan, tetap punya uang dan tidak susah payah mencarinya. dan aku masih bisa hidup kok, meski ada sisi yang tidak sempurna. meski ada sedikit, mungkin sedikit sekali rasa sakit yang aku rasakan dibanding rasa bahagia yang begitu banyak. tapi aku masih bisa hidup.

hidupku, hidupmu, semua pasti ada cacatnya, tidak sempurna, ada kurangnya, tidak utuh. pandang semua masalahmu hari ini, tuliskan dengan kata paling sederhana, dan meski kamu punya masalah, punya ujian, tapi kamu masih bisa hidup. artinya itu tidak sulit.

karena dalam hidup, memandang cinta saja, itu tidak pernah cukup. ada yang harus diprioritaskan, tapi jelas bukan cinta. cinta sejati itu, membuat kisahnya sendiri, membuat jalannya sendiri. tidak usah kamu paksa paksa, kamu buat buat, pasti cinta sejati itu berakhir membahagiakan.

Selasa, 02 September 2014

sunnguh, aku tak pernah tahu

Allah...
sungguh aku tak pernah tahu bagaimana rencanaMu, pada jalan cerita ini, aku sungguh ingin mengikuti alur yang Engkau gariskan. semoga aku benar benar mengerti, bahwa kebahagiaan bukan hanya untukku saja, tapi untuk mereka.

Allah,
mungkin aku terlalu egois, terlalu menginginkan sesuatu, yang rupanya tak sejalan dengan kehendak Mu, maafkan aku....

ijinkan aku menjadi lebih baik, dan mensyukuri takdirku kelak, mencintainya sepenuh hati, sebab demikian aku mempercayai bahwa itu pilihan Mu... yang terbaik untuk menjadi jawaban dari do'a do'aku.

Allah, jangan biarkan seorangpun terluka sebab aku, menderita sebab aku. jika aku bahagia, akupun ingin semuanya bahagia, seperti apa yang kurasakan.

Allah, hanya Engkau yang menggenggam skenario terbaik atas kehidupanku.

dan jadikan segala akhir ceritaku adalah kebaikan, kelegaan...


Senin, 01 September 2014

berbahgia selamanya

salam....

selamat datang kebahagiaan

untuk apa kita diciptakan ? untuk tahu bahwa ada sang Pencipta. 
siapa yang menciptakan ? sudah pasti Allah jawabnya.
apapun yang terjadi dalam hidup adalah kehendakNya, kita hanya bisa menerima, sebagai jalan menempuh ridho Nya. 

rendah atau mulianya seseorang tidak dinilai dari apa yang terlihat oleh mata. garis keturunan atau kekayaan, atau lainnya. Allah yang menentukan tingkat kemuliaan seseorang. dan kita bisa membuat itu.

Minggu, 17 Agustus 2014

; - ;

wajah wajah tlah lelah, hamparan penuh duka, ribuan doa terucapkan sudah....

Tuhan, tunjukkan padaku serupa apakah kesabaran itu ? jika setiap hari badai air mata berkecamuk pada hatiku. benarkah aku tidak mampu bersabar oleh duka ini. atau pantaskah orang yang mengusahakan kesabaran itu menumpahkan air matanya ?

terkadang membangun ketegaran itu, meski seribu kali rubuh, yang ke seribu satunya bisa saja tetap rubuh. betapa berat memahami hidup yang dalam pengertiannya hanya sebatas menerima setiap takdir. tapi menerima itulah hal terberatnya.

ini hanya tentang aku, aku tak mampu berbicara sendirian terus menerus, membiarkan tembok bisu itu jengah mendengar celoteh bodohku.

iya aku, tentang perasaan yang menghancurkan segala gala, pada titik titik bening yang berjatuhan, kukhidmati cinta sebagai perasaan yang penuh makna kebahagiaan, tetapinya air mata jatuh sebab duka mendalam. aku lebih terusir, dari yang paling getir. biar aku tinggalkan, jika kebahagiaan mereka adalah demikian.

tentang tujuan hidup, memang jalannya harus dihadapkan pada yang tak pernah memberi kesempatan. aku pernah mencoba berjalan mengikuti arahnya, bahkan sebelum apapun, aku sudah terbuang. siapakah yang egois disini ? jika aku hanya menjalani apa yang dibentangkan didepanku, menuruti yang diingini, sebab kupikir semua ini untukku, untuk bahagiaku. namun akhirnya, kesekian kalinya, aku yang harus terluka. lalu bagi mereka, hidupku terlalu sempurna, tak apa sebentar sebentar dibuat luka, hanya sebentar...

tapi, hingga detik ini,
aku masih terluka, apakah kau bahagia ?
sedang aku tak punya pilihan untuk membahagiakan diri sejenak saja.
iya,aku tak apa apa...
karena kunjunganmu sangat berarti, dan aku merasa dihargai.