terkadang lebih nyaman ketika berpura pura tak tahu apa yang kau lakukan diluar sana
lebih ringan ketika menutup mata atas segala hal darimu untuk masa lalumu.
kau pasti tahu diri, aku tak perlu meminta padamu, jika masa lalumu itu penting, pikirkanlah, genggamlah erat erat. aku tidak akan memaksamu melepaskannya.
kau tahu ? aku bukan perempuan egois yang seenaknya mengatur segala kehendak hatimu
aku takkan peduli kau anggap aku apa, aku takkan peduli seberapa istimewa tempatku dihatimu.
aku akan berpura pura biasa saja.
entah kemana akan kumakamkan airmataku sebab cemburuku atas masalalumu, harusnya kau muara air mataku, tapi bagaimanakah aku bersandar jika kau masih menatap jauuuh kesana mungkin tak peduli airmata ini jatuh sebab hatimu masih tak ditempatnya.
aku tak tahu apa artinya aku bagimu, aku bahkan tak mengerti pernahkah kau memandangku penuh cinta ?
aku hanya terus terombang ambing, terus hidup dengan tanda tanya besar di kepala, hatiku serapuh ini.
dan aku belajar tak cemburu, bukan karena aku tak mencintaimu, namun sebab aku sangat mencintaimu. lalu....
sebab rasa sakit tentang cemburu itu sudah menjamur sejak bertahun tahun lalu, sejak aku masih belajar mencintaimu
lebih ringan ketika menutup mata atas segala hal darimu untuk masa lalumu.
kau pasti tahu diri, aku tak perlu meminta padamu, jika masa lalumu itu penting, pikirkanlah, genggamlah erat erat. aku tidak akan memaksamu melepaskannya.
kau tahu ? aku bukan perempuan egois yang seenaknya mengatur segala kehendak hatimu
aku takkan peduli kau anggap aku apa, aku takkan peduli seberapa istimewa tempatku dihatimu.
aku akan berpura pura biasa saja.
entah kemana akan kumakamkan airmataku sebab cemburuku atas masalalumu, harusnya kau muara air mataku, tapi bagaimanakah aku bersandar jika kau masih menatap jauuuh kesana mungkin tak peduli airmata ini jatuh sebab hatimu masih tak ditempatnya.
aku tak tahu apa artinya aku bagimu, aku bahkan tak mengerti pernahkah kau memandangku penuh cinta ?
aku hanya terus terombang ambing, terus hidup dengan tanda tanya besar di kepala, hatiku serapuh ini.
dan aku belajar tak cemburu, bukan karena aku tak mencintaimu, namun sebab aku sangat mencintaimu. lalu....
sebab rasa sakit tentang cemburu itu sudah menjamur sejak bertahun tahun lalu, sejak aku masih belajar mencintaimu